Onigiri atau nasi kepal adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit. Nasi yang digunakan untuk membuat onigiri sebaiknya beras yang memiliki kadar kanji tinggi seperti beras jepang (Oryza sativa ssp. japonica) yang berbeda dari beras yang dimakan di negara-negara Asia Tenggara adalah beras Asia (Oryza sativa var. indica). Nasi yang ditanak dari beras Japonica mudah melekat satu sama lainnya sehingga mudah dibentuk menjadi onigiri.
Sebelum membuat onigiri, kedua belah tangan harus dibasahkan dengan air matang agar nasi tidak melekat di tangan. Onigiri dibentuk oleh kedua telapak tangan yang diberi garam dapur, sedangkan garam yang menempel di permukaan telapak tangan diratakan penyebarannya dengan gerakan seperti mencuci tangan. Onigiri jenis paling sederhana biasanya berisi daging ikan salmon panggang atau umeboshi yang berada di tengah-tengah nasi. Selain itu, onigiri ada yang dipanggang setelah sebelumnya dilumuri kecap asin atau miso. Di Jepang, onigiri merupakan bekal makan siang sewaktu piknik atau dimakan di perjalanan. Nasi pada bento sering berupa onigiri. Walaupun banyak sekali orang Jepang yang membeli onigiri produksi pabrik yang dijual di toko swalayan yang buka 24 jam, onigiri merupakan makanan yang dibuat sendiri di rumah yang cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun.
Pada kemasan onigiri sering kali menggunakan plastik sebagai pembungkusnya, namun anda bisa menggantinya dengan menggunakan Baking Paper Seven. Ramah lingkungan dan food grade.