Sering kali orang-orang menyamakan croissant sebagai roti. Padahal nyatanya croissant merupakan salah satu jenis pastry. Perbedaan yang mendasar antara roti dan pastry adalah pastry terbuat dari bahan dengan kandungan lemak yang tinggi sehingga pastry mempunyai tekstur yang flaky (beremah dan berlipat-lipat).
Berdasarkan adonan, pastry dibagi menjadi 3 golongan : paste atau pastry cair (tepatnya berbentuk pasta padat), puff pastry (berlipat), dan short pastry. Nah, croissant masuk ke golongan yang mana ya? Croissant termasuk ke dalam golongan puff pastry dikarenakan croissant dibuat dengan proses pelipatan adonan secara berulang-ulang dan dirol sehingga membentuk tekstur adonan yang berlipat-lipat dengan produk akhir yang lembut dan beremah (flaky).
Proses pengembangan volume dalam pembuatan croissant berasal dari terjadinya peningkatan volume akibat fermentasi dan peningkatan volume akibat terjadinya effect of frying dalam adonan, di mana uap air dalam lapisan adonan yang terdiri atas lapisan-lapisan adonan dan lemak menguap akibat proses pemanggangan.
Seiring perkembangan zaman, croissant pun tidak hanya dibuat sebagai pastry dengan rasa manis ataupun tawar (tanpa tambahan butter / selai). Banyak cafe-cafe yang menjual croissant sebagai pastry gurih. Diisi selayaknya sandwich dengan paduan daging,telur, dan sayur-sayuran segar.
Proses pembuatan croissant pun dapat dipermudah dengan menggunakan Baking Paper Seven. Kenapa? Karena Baking Paper Seven terbuat dari lapisan silicone yang food grade sehingga pastry tidak akan lengket dan tahan hingga suhu 220°C. Selain itu Baking Paper Seven juga terdiri dari 2 jenis yaitu Seven Basic Bake Paper yang berwarna putih dan cokelat serta Seven Premium Bake Paper. Kedua jenis Baking Paper ini akan membantu proses pembuatan croissant anda sehingga tidak perlu repot dengan adonan lengket pada loyang baking anda.