Gorengan yang renyah seringkali jadi pilihan kudapan disaat lapar. Kertas koran bekas dianggap sebagai pilihan yang murah dan mudah bagi penjual gorengan untuk membungkus. Ukuran kertas koran yang cenderung besar juga memudahkan untuk membungkus gorengan dalam jumlah yang banyak sehingga tidak akan membuat repot. Tapi tahukah Anda akan bahaya koran bekas yang digunakan sebagai alas ataupun bungkus?
- Zat berbahaya ada pada tinta kertas koran berupa tulisan. Kandungan yang dimaksud adalah logam berat Pb atau yang sering disebut timbal. Gorengan yang panas dan penuh minyak, ditumpahkan ke atas kertas koran dan bersentuhan dengan tinta. Tinta yang menempel pada gorengan tersebut dapat memicu timbulnya kanker.
- Dalam kertas koran juga terdapat grafit. Grafit dapat menimbulkan gangguan paru-paru dan ginjal sebagai efek jangka panjang karena sulit dicerna oleh tubuh.
- Zat-zat kimia yang digunakan untuk membuat koran juga masuk ke tubuh bersama gorengan yang dikonsumsi. Bakteri pada koran dapat mengakibatkan sistem pencernaan bermasalah dan menggangu keseimbangan hormon.
Tisu dapur sebagai alas penyerap minyak berlebih pada gorengan juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Tisu mengandung zat pemutih atau klorin yang ditambahkan dalam pembuatan agar terlihat lebih putih dan bersih. Zat ini bersifat karsinogenetik atau pemicu kanker. Penggunaan tisu secara berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh, mengganggu sistem saraf, keguguran kandungan, dan cacat kelahiran akibat kandungan dioksi akibat proses pemutihan pada tisu.
Menggunakan penyerap minyak yang aman untuk food contact penting adanya. Seven hadir dengan kertas terbaik untuk menyerap minyak dan lemak berlebih pada gorengan. Tidak perlu khawatir karena seluruh produk Seven aman bersentuhan dengan makanan langsung dan bersertifikat food grade.