Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, manakah yang lebih baik? Simak penjelasannya berikut ini.
Berdasarkan catatan sejumlah jurnal ilmu pengetahuan, minyak kelapa yang didominasi lemak jenuh alami memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang mendalam, seperti, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan tiroid, meningkatkan metabolisme, dapat menurunkan berat badan, mendukung sistem kekebalan tubuh Anda.
Di dalam minyak kelapa juga merupakan sumber terkaya asam lemak rantai sedang g (MCFAs), juga disebut media-trigliserida rantai atau MCT. MCT ini mudah dicerna dan langsung dibakar oleh hati untuk energi – seperti karbohidrat, tapi tanpa lonjakan insulin. MCT sebenarnya meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh menggunakan lemak untuk energi, sebagai lawan menyimpannya, sehingga benar-benar dapat membantu kita menjadi lebih ramping.
Namun ada berbagai pihak yang mengatakan bahwa minyak kelapa sawit tidak baik untuk kesehatan. Namun secara kajian ilmiah tuduhan itu tak berdasar, baik dari segi nilai gizi maupun bukti-bukti ilmiah tentang pengaruh konsumsi minyak sawit terhadap kesehatan. Bahkan, kandungan gizi yang dimiliki minyak sawit justru berkontribusi pada pencegahan berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker dan lain-lain.
Minyak sawit juga tidak mengandung asam lemak trans (trans fat free) dan mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh dengan proporsi seimbang. Minyak sawit mengandung senyawa aktif seperti karotenoid (prekusor vitamin A), tokoferol dan tokotrienol (vitamin E) dan asam lemak esensial (oleat, linoleiat, linolenat) yang berperan penting sebagai antioksidan dan mencegah berbagai penyakit degeneratif pada manusia. Yang penting juga untuk diketahui minyak sawit tidak mengandung kolesterol. Karena kolesterol hanya dihasilkan dari minyak hewani.
Lalu jika tetap datang pertanyaan, kalau disuruh memilih antara mengkonsumi minyak sawit atau minyak kelapa, apa jawabannya?.
Sebuah studi penelitian menyebutkan minyak kelapa mengandung asam lemak laurat, merupakan asam lemak utama yang dapat meningkatkan jumlah kolesterol baik (HDL). Namun asam lemak ini juga bisa meningkatkan jumlah kolesterol jahat (LDL).
“Minyak kelapa memang sedikit menyehatkan dibandingkan minyak kelapa sawit. Tetapi konsumsi minyak kelapa juga tak baik untuk kesehatan.” ujar Penny Kris-Etherton, Ph.D., RD, FAHA, seorang profesor gizi di Pennsylvania State University.
Jadi baik minyak kelapa maupun minyak kelapa sawit masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Agar lebih optimal dalam menjaga kesehatan anda, gunakan Snack Paper Seven sebagai teman meniriskan makanan yang anda goreng.